Saturday, September 16, 2017

Pengertian AC Split Duct


AC Split Duct merupakan AC yang pendistribusian hawa dinginnya dari Indoor Unit ke diffuser menggunakan Sistem Ducting.

Satu Outdoor Unit AC tipe ini hanya melayani satu Unit Indoor. Satu unit Indoor dapat mempunyai beberapa outlet keluar udara dingin (diffuser).

AC Split Duct tidak memiliki pengatur suhu sendiri-sendiri melainkan dikontrol pada satu titik di Unit Indoor.

Tipe AC ini biasanya memiliki kapasitas pendinginan yang besar mulai dari 6.5PK sampai dengan lebih dari 12PK, sehingga sering digunakan di Shoping Mall  atau gedung-gedung yang memiliki ruangan luas.

Kelebihan:
  1. Dapat mendinginkan suatu ruangan yang cukup luas.
  2. Estetika ruangan terjaga, karena tidak ada unit indoor.
Kekurangan:
  1. Perencanaan, instalasi, operasi dan pemeliharaan membutuhkan tenaga yang betul-betul terlatih.
  2. Apabila terjadi kerusakan pada waktu beroperasi, maka dampaknya dirasakan pada seluruh ruangan.
  3. Pengaturan temperatur udara hanya dapat dilakukan pada sentral cooling plant.
  4. Biaya investasi awal serta biaya operasi dan pemeliharaan tinggi.
  5. Suara indoor relatif lebih kuat ditambah lagi dengan kombinasi turbolensi dalam ducting.

GREE - COMMERCIAL AC (SPLIT DUCT)











Wednesday, September 13, 2017

Perbandingan AC Standar, Low Watt dan Inverter




Perbedaan Inverter dan Low Watt serta Standar terletak pada cara kerja dari kompresornya.

Cara kerja kompresor AC tipe Low Watt adalah sama dengan tipe AC standar, namun kompresor tersebut dibuat dengan daya yang lebih rendah.

Pada AC Low Watt, saat suhu ruangan panas oleh sensor unit AC, maka kompresor akan aktif secara otomatis sampai suhu ruangan mencapai suhu yang ditentukan. Ketika suhu ruangan telah mencapai suhu yang ditentukan, maka kompresor akan mati. Sesudah beberapa lama, suhu ruangan panas kembali dalam beberapa menit sehingga membuat kompresor akan aktif lagi dan seterusnya.

Kompresor Inverter akan menjaga terus agar suhu tetap stabil sehingga kompresor tidak nyala-mati. Dengan stabilnya kompresor, maka pemakaian listrik AC inverter secara otomatis menjadi lebih hemat hingga 60% ketimbang AC low watt.

AC inverter paling cepat mendinginkan ruangan AC standar, AC Low Watt paling lambat mendinginkan ruangan karena kompresornya paling kecil.

Meskipun kompresor pada AC inverter dapat mendinginkan lebih cepat, tetapi kompresor AC inverter bekerja lebih “tenang” ketimbang kompresor AC low watt. Hal inilah yang menyebabkan AC low watt menjadi cenderung lebih berisik dibanding AC inverter.

AC inverter merupakan AC yang paling mahal, disusul AC Low Watt dan AC Standar merupakan jenis AC  yang paling murah.

Bila AC dipakai dalam durasi waktu yang lama, maka pilihan yang tepat adalah AC inverter.
Bila AC dinyalakan selama 2 – 3 jam saja per hari, maka AC low watt dapat menjadi pilihan yang tepat.

Saturday, September 9, 2017

Satuan dan Konversi Kapasitas Pendingin AC

Istilah Satuan Kapasitas Pendingin AC

  1. BTU (British Thermal Unit) adalah perhitungan suatu kebutuhan kapasitas pendingin AC untuk kebutuhan suatu ruangan. Satu BTU di definisikan sebagai jumlah panas yang dibutuhkan untuk meningkatkan suhu 1 pound (sekitar 454 gram) air sebanyak 1 derajat fahreinheit.
  2. BTU/h (British Thermal Unit per hour): satuan kapasitas pendinginan suati sistem AC, berapa BTU suatu sistem dapat dihasilkan dalam waktu satu jam.
  3. Ton R atau TR / RT merupakan istilah untuk kapasitas AC, biasanya untuk sistem chiller. Nilai 1 Ton R = 1,25 KW atau 1 Ton R setara dengan 12000 BTU/h.
  4. Cfm adalah satuan aliran udara dalam cubic feet per menit (cubic feet / min) atau kaki kubik per menit. Dan rumusnya sebagai berikut:

   CFM = kecepatan udara (kaki per menit) x          Luas (meter persegi) atau Q = V. A

      Jika        1 feet = 12 inchi
                     1 Inch  = 2,54 cm
       maka    1 feet = 30,48 cm
                     1 feet cubic = 0,0283 m3

Cara menghitung kebutuhan kapasitas AC pada suatu ruangan

Kebutuhan (BTU/h) = (W x H x I x L x E )/60

   Keterangan  :
     W: panjang ruangan dalam feet (kaki)
     H: tinggi ruangan dalam feet (kaki)
     I: 10 ruangan berinsulasi,
             berada di lantai bawah,
             berhimpit dengan ruangan lain
        18 jika ruangan berada di lantai atas
             tidak berinsulasi.
    L: panjang ruangan dalam feet (kaki)
    E:
        16 dinding terpanjang menghadap utara,
        17 menghadap timur,
        18 menghadap selatan,
        20 menghadap barat.

Konversi beberapa satuan kapasitas pendinginan AC:
   1 kW = 3412 Btu/h
   1 kCal = 3.968 Btu/h
   1 TR = 3.517 kW
   1 PK = 9000 btuh
   1 TR = 12.000 Btu/hr

Pengertian AC Split Wall Mounted


AC Split terdiri dari dua bagian yaitu 
Bagian Indoor (IU) dan bagian Outdoor (OU),

Komponen AC Bagian Indoor.
Bagian Indoor terdiri dari evaporator, filter udara, blower, motor fan, thermistor, capasitor dan PCB.

1.  Evaporator
Alat ini terbuat dari pipa-pipa tembaga kecil dan melingkar yang dililit oleh kisi kisi aluminium. Didalam pipa-pipa micro evaporator ini terdapat refrigant / bahan pendingin, refrigant yang paling banyak digunakan adalah jenis Freon. Refrigant ini berfungsi penghisap panas kemudian disirkulasikan kembali oleh blower indoor.


2. Air Filters
Air filter ini merupakan alat yang akan menyaring udara di dalam ruangan agar tetap bersih dari kotoran dan debu bahkan bakteri.


3. Blower Indoor AC
Ketika AC dinyalakan, maka blower indoor ini akan berputar, Tujuannya yaitu untuk menghisap udara di dalam ruangan dan menghembuskan udara ke ruangan, blower indoor bertugas sebagai sirkulator udara di dalam ruangan yang ber AC sehingga udara di dalam ruangan tersebut bisa bersikulasi melewati evaporator.


4. Motor Blower Indoor
Motor blower berfungsi sebagai penggerak dari blower indoor.



5. PCB / Printed Circuit board
Fungsinya adalah memberikan perintah ke seluruh sistem Air conditioner.


6. Thermistor
Alat ini memiliki fungsi yang sama sebagai termometer. Thermistor berperan dalam sensor udara di dalam ruangan dan juga supply outdoor, sehingga ia bisa menganalisa keefektifan pendinginan sesuai yang diperintahkan di remote ac.



-------------------------------------------------------------------
Komponen AC Split Outdoor

Komponen Outdoory terdiri dari: kompresor, kondensor, Outdoor fan, kapasitor kompressor, pipa kapiler dan overload.

1.  Kompressor
Sistem air conditioner pasti akan  memiliki refrigant atau cairan pendingin, dalam hal ini cairan yang paling sering digunakan adalah freon. Kompressor yang mempunyai tugas untuk mensirkulasikan dan memompa refrigant. Selain itu ia juga membuat dua sirkulasi sistem berbeda tekanan agar mempermudah proses refrigant tersebut untuk berubah fasa dari cair menjadi gas atau gas menjadi cair selama proses sirkulasi operasional Air conditioner.

2. Kondensor
Pada saat zat refrigant mulai meninggalkan kompressor dan menuju ke kondensor, maka zat refrigant tersebut akan memiliki kalor, suhu dan tekanan yang tinggi.
Fungsi dari kondensor ini adalah untuk mendinginkan zat refrigant tersebut dan menurunkan tekanannya. Selain itu, ia juga berperan untuk  merubah fasa zat refrigant dari gas menjadi cair kemudian  dialirkan ke orifice tube / pipa kapiler.


3.  Overload
Overload berfungsi sebagai sensor aliran listrik yang akan dikonsumsi oleh motor listrik kompressor. Jadi ketika arus listrik yang mengalir ke kompressor sangat tinggi terus menerus, maka overload ini akan secara otomatis memutus arus listrik tersebut sehingga alat ini dapat memastikan bahwa kompressor selalu bekerja dalam keadaan normal.


4. Pipa Kapiler
Pipa ini menyambungkan aliran refrigant dari kondensor ke evaporator.


5. Driyer
Driyer berguna untuk menyaring jika ada kotoran yang masuk ke dalam sistem ac dibagian dalam.

6. Fan Outdoor
Fan outdoor berbentuk seperti kipas angin baling-baling biasa. Fungsinya adalah untuk mendinginkan kondensor. Selain itu ia juga untuk membuang panas ke udara lepas, dan membantu mengurangi tekanan refrigant ketika di treatment di kondensor.

-------------------------------------------------------------------

Prinsip & Cara kerja AC Split

Cara kerja AC dibagi dalam 3 proses:

A. Proses Evaporasi :
Bila AC hidupkan, Blower indoor akan langsung berputar untuk mensirkulasikan udara yang ada di dalam ruangan. Blower ini akan menghisap udara yang ada didalam ruangan kemudian mengalirkannya kedalam evaporator. Evaporator terdiri dari banyak sekali pipa tembaga micro yang berisi bahan refrigant (fasa cair) yang bersiap untuk menyerap panas udara ruangan. Refrigant saat berada di evaporator mempunyai  titik didih dibawah 0ยบ C, jauh lebih rendah jika dibandingkan dengan temperatur udara didalam ruangan yang disirkulasikan oleh blower indoor. Hal ini yang membuat ia berubah fasa dari cair menjadi uap / gas.

B. Proses Kondensasi  :
Setelah proses evaporasi selesai, maka refrigant sisa proses evaporasi akan memiliki tingkat kalor yang tinggi dan berfasa gas. Kemudian gas refrigant ini akan di pompakan melalui compressor sehingga ia memiliki tekanan yang tinggi dengan tekanan sekitar 15 kg/cm2. Hal inilah yang juga  membuat titik didih gas refrigant tadi berubah drastis menjadi 70 derajat celcius.

Setelah dikompres oleh kompressor, zat pendingin (refrigant uap) tadi akan dialirkan ke kondensor. Di kondensor inilah tempat dimana panas/kalor yang diserap refrigant pada proses evaporasi tadi dibuang (heat excange) dengan bantuan fan outdoor, selain itu tekanan yang tinggi yang dihasilkan oleh kompressor tadi dapat diturunkan setelah gas tersebut memasuki jaringan pipa micro kondensor yang merubah luas permukaannya menjadi lebih besar sehingga fasa gas refrigant tadi kembali berubah bentuk kedalam fasa cair.

C. Proses Pengembalian :
Setelah proses kondensasi selesai, maka bahan refrigant fasa cair akan dialirkan kembali melalui pipa kapiler kemudian melewati valve expansion. Setelah itu ia akan kembali ke evaporator untuk kembali melakukan proses pertama yaitu proses evaporasi. Proses cara kerja ac ini akan terus berulang ulang sampai thermistor ac menemukan suhu yang anda kehendaki sesuai dengan setelan di remote AC.

Sunday, September 3, 2017

Pengertian HVAC

HVAC (Heating, Ventilation, and Air Conditioning)

HVAC berfungsi menjaga kondisi udara sekitar untuk melindungi alat-alat, dan kenyamanan personal dengan cara mengatur ventilasi dan pengkondisian udara.

HVAC merupakan singkatan dari Heating, Ventilation, and Air Conditioning. Yang mana sistem pengkondisian udara ini merupakan aplikasi dari beberapa cabang ilmu Mechanical Engineering yaitu termodinamika, mekanika fluida, dan perpindahan panas.

Berikut penjelasan mengenai HVAC.

1. Heating
Sistem ini banyak digunakan di daerah-daerah yang beriklim dingin, yang sepanjang musim didominasi dengan suhu yang dingin.

2. Ventilation
Ventilation adalah proses untuk mensirkulasikan udara di dalam suatu ruangan dengan udara luar, yang bertujuan untuk menghilangkan debu, kelembaban, bau-bauan yang tidak sedap, karbon dioksida, panas, bakteri di udara, serta meregenerasi oksigen di dalam ruangan. Ventilasi merupakan salah satu penerapan teori mekanika fluida.

3. Air Conditioning
Air Conditioning (AC) menggunakan prinsip siklus mesin pendingin, yang terdiri dari beberapa bagian penting yaitu refrigerant, kompresor, heat exchanger, dan katup ekspansi.

Gree Elevator AC